Jumat, 21 Oktober 2016

VOIP Infrastruktur Kelebihan Dan Kekurangan

VOIP Infrastruktur Kelebihan Dan Kekurangan

Pengertian VOIP
Pengertin VOIP Adalah kepanjangan dari Voice Over Internet Protocol adalah komunikasi suara yang menggunakan saluran internet. Telepon VOIP adalahtelepon yang menggunakan jalur internet, jadi tidak menggunakan jalur kabel seperti biasanya. Dulu dimana telepon kabel masih mendominasi, VoIP masih belum seperti sekarang, masih dilakukan dengan menyambungkan pesawat telepon ke internet (computer). Cara seperti ini diterapkan oleh perusahaan komunikasi VONAGE dan AT&T, yaitu dengan menggunakan alat  ATA (Analog Telephone Adaptor). Tapi sekarang banyak gadget yang dapat digunakan untuk berkomunikasi melaui internet.  Contoh VoIP yang mudah kita temui sekarang adalah Skype, Line, WhatsApp, dll. Kelancarannya sangat tergantung dari kelancaran internet atau bandwidth yang digunakan. Semakin besar bandwidthnya maka semakin bagus dan semakin jernih.
Sebenarnya VOIP adalah teknologi yang sudah lama dan bukan teknologi baru. Prisip kerjanya adalah mengubah gelombang suara menjadi gelombang data agar dapat dilewatkan melalui sambungan internet. Pada VoIP suara akan dikompres menjadi ukuran 13,3 kilo byte dimana pada GSM suaranya dikodekan dengan 64 kilo byte. Dan suara yang sudah dikompres ini sudah sering kita dengar melalui ponsel.

Keunggulan dari VoIP:
1. Biaya yang murah karena penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung oleh internet sehingga biaya percakapan menjadi sangat rendah. Biaya lebih  rendah untuk sambungan jarak jauh.

2. Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
3. Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya technologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil. Tehnik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.
4. Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa.
5. Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP Gaharu Sejahtera.
6. Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telephone biasa, IP phone handset.


Kelemahan dari VoIP :
1. Kualitas suara tidak sejernih Telkom. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar / broadband seperti Telkom Speedy, maka kualitas suara akan jernih - bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.
2.  Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband (lihat di poin atas).
3. Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom.
4. Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan.
5. Jika memakai internet dan komputer dibelakang NAT (Network Address Translation), maka konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan.
6. Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.
7. Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal. Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan tersebut juga mulai turun harganya.
8. Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/Stuck. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak diatur dengan baik. Pengaturan bandwidth adalah perlu agar jaringan di perusahaan tidak menjadi jenuh akibat pemakaian VoIP.
9. Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran. 


Nama   : Hendri/13142135/IF7AI
Dosen   : Suryayusra,.S.M.Kom


Program studi  : Teknik Informatika/Ilmu Komputer/Binadarma Palembang

Macam-Macam Topologi Voice Over Internet Protokol (VOIP)

Macam-Macam Topologi Voice Over Internet Protokol (VOIP)

       Untuk membuat sistem VoIP, ada beberapa variasi penyambungan. Ada koneksi dari komputer ke komputer dengan berbekal sound card dan head-set melalui jaringan LAN maupun internet merupakan solusi paling murah tetapi cukup merepotkan, karena kedua sisi harus memiliki komputer dan perangkat lunak (Softphone) yang sama. Ada juga melalui komunikasi suara dari komputer ke pesawat telepon IP (IP Phone) maupun pesawat telepon  biasa yang menggunakan gateway atau perangkat yang disediakan oleh suatu perusahaan untuk dapat mengakses jaringan PSTN (Public Switched Telephone Network)setempat.   
 Topologi jaringan VoIP
Komponen VoIP
Untuk dapat melakukan komunikasi menggunakan VoIP dibutuhkan beberapa komponen pendukung. Beberapa komponen yang harus ada dalam  VoIP, yaitu :
   1. Protocol
   2. VoIP Server
   3. Soft Switch
   4. SoftPhone (Software)
   5. VoIP Gateway



Unsur Pembentuk VoIP

Ada empat unsur pembentuk VoIP yaitu: User Agent, Proxy, Protocol, dan CODEC (Coder-Decoder). Dari unsur tersebut jaringan VoIP terbentuk.
  1. User Agent
  2. User agent ada yang berupa Software, ada pula yang berupa Hardware. User Agent seperti layaknya telephone yang kita kenal yang berfungsi sebagai pemanggilan dan menerima telepon, baik brasal dari sambungan komputer dengan komputer, Komputer dengan IP Phone, Komputer dengan PSTN(perlu ditambah alat ATA).
    1. Jenis Softphone SIP, misalnya SJPhone dan X-Lite
    2. Jenis Softphone IAX, misalnya Idesfisk dan Iaxlite
    3. Jenis Softphone H.323, misalnya NetMeeting
    4. Jenis HardphoneIP Phone, USB Phone, ITG(Internet Telephony Gateway), ATA (Analog Telepone Adapter)> Catatan : Bahwa menurut pasal 60 dari KepMEN Nomor 21 tahun 2001 tentang “ penyelenggaraan Jasa telekomunikasi, dilarang mengkoneksikan pernagkat ITG dan ATA langsung ke jaringan Telkom.”, menurut Onno boleh mengkoneksikan langsung ke PABX (Private Automatic Branch eXchange).
  3. Proxy

  4. Karena VoIP dijalankan di internet maka perlu dibentuk jembatan penghubung (proxy Khusus untuk VoIP), untuk mengoperasikan proxy dibutuhkan softswitch, versi softswitch opensource dan cukup terkenal dan telah diuji keandalannya.
    Untuk softswitch yang berbayar dapat diperoleh di WEBSITE AXON atau ondo sip server

  5. Protocol
  6. Protocol adalah sebuah aturan atau rule yang harus dipenuhi agar akses komunikasi dalam hal ini komunikasi VoIP dapat melwati jaringan internet. VoIP mengenal tiga macam Protocol yaitu :
    1. H.323 , yang merupakan protokol yang dikembangkan oleh ITU-T (International Telecommunications Union-Telecommunication) VoIP dapat berkomunikasi dengan sistem lain yang beroperasi pada jaringan packet-switch. Standar H.323 terdiri dari komponen, protokol, dan prosedur yang menyediakan komunikasi multimedia melalui jaringan packet basedPacket-based dapat dilalui oleh internetIPX-Based, LAN, WAN. Layanan H.323 berupa Komunikasi suara, video dan gabungan suara, video dan data.
    2. SIP (Session Initiation Protocol), SIP adalah Internet telephony masa depan. Dalam internet telephony tujuan tidak lagi harus di identifikasikan dengan nomor telephone, sperti +62 21 123 4567, tapi di identifikasikan dengan URL. Contoh bentuk identifikasi Internet telephony: sip:+001-234-567 8967@sipgate.jakarta.com; anda akan terhubung langsung dngan rekan anda di Amerika serikat yang menggunkan telephone biasa.
    3. IAX (The Inter-Asterisk eXchange) yang merupakan protocol dari Asterisk.
  7. Codec
  8. Pada dasarnya pengkodean suara merupakan pengalihan code analog menjadi code digital agar suara dapat dikirim dalam jaringan komputer, yang dikenal dengan istilah codec. Berbagai jenis dikembangkan untuk mengompresikan suara agar dapat menggunakan bandwith secara hemat tanpa mengorbankan kualitas suara. Daftar codec yang banyak digunakan :
    1. GSM: 13Kbps (full rate), 20ms frame size
    2. iLBC: 14 Kbps, 20ms frame size, 13,3Kbps, 30ms frame size
    3. ITU G.729: 8Kbps, 10ms frame size versi proprietary.


    Nama  : Hendri/13142135/IF7AI
    Dosen  : Suryayusra,.S.M.Kom
    Program studi : teknik informatika/Ilmu komputer/Binadarma Palembang

    Kendala pembangunan voip

    Kendala pembangunan voip

    Untuk deploy layanan VoIP di Indonesia secara massal (public) adalah sulit. Adalah kenyataan bahwa lebih mudah menjadi distributor perangkat keras VoIP ketimbang berbisnis di bidang VoIP itu sendiri.
    Berbeda dengan penyedia jasa Internet, adalah mudah membuat ISP sendiri, kendati modalnya besar, tetapi ISP cukup semarak kehadirannya di Indonesia. Dan yang memilih berbisnis diperangkat keras internet pun tak kurang sedikit jumlahnya.
    Rupanya ada beberapa faktor yang menjadi latar belakang permasalahan. Beberapa yang kelihatan secara kasat mata dituliskan disini.
    Hambatan:
    • NAT Traversal
      • Banyak pengguna akan berada di belakang NAT, sedangkan SIP (yang menjadi pilihan banyak ITSP) tidak di-design untuk kondisi seperti ini, untuk itu diperlukan fungsi NAT traversal.Menggunakan OSS, NAT traversal terdapat di Asterisk dan SER + MediaProxy.
      • Banyaknya kemungkinan seseorang berada di belakang NAT atau tidak, menyebabkan Proxy harus dikonfigurasi agar selalu menjadi media gateway.
      • Proxy menjadi media gateway menyebabkan topologi jaringan berbasis SIP tidak dapat P2P untuk transfer media, hal ini berakibat penyedia jasa harus memiliki bandwidth minimal sebesar N x 2R.
        • N: Jumlah komunikasi simultan yang ditangani Proxy
        • R: Bandwidth per channel
        • 64 concurrent communication dengan codec G729 menyebabkan penyedia jasa harus memiliki bandwidth sebesar 64 x 2 x 31.2 kbps (2 Mbps upload dan 2 Mbps download)
    • PSTN gateway
      • PC-to-PC (device-to-device) kurang menarik
      • Anggapan VoIP adalah teknologi yang membuat biaya telekomunikasi menjadi murah, menyebabkan penyedia jasa dituntut harus memiliki gateway ke PSTN
      • Belum banyak yang mempunyai akses Internet 24 jam, menyebabkan VoIP digunakan hanya bila diperlukan
    • Regulasi pemerintah kurang jelas dan kurang akomodatif
    • Permasalah disisi pengguna
      • Perangkat VoIP (non-softphone) relatif mahal
        • IP Phone minimal USD 120
        • USB Phone minimal USD 25
        • ATA minimal USD 60
        • ITG minimal 180
      • Softphone dengan codec G.729 dan/atau G.723 berbayar (dan relatif mahal)
        • Alternatif codec adalah GSM dan iLBC
        • Tetapi, perangkat VoIP belum banyak yang dilengkapi codec GSM atau iLBC
        • Dan, semua perangkat (User Agent) dilengkapi codec G711, menyebabkan komunikasi akan berlangsung menggunakan codec G711 sebagai default (pilihan terakhir)
        • Codec G711 membutuhkan bandwidth per channel sebesar minimal 87.2 kbps
      • Biaya Internet masih relatif lebih mahal, adapun yang relatif murah kurang mendukung untuk VoIP (bandwidth tidak cukup, jitter sering, delay besar)
    Teknologi rendah dan infrastruktur kurang memadai, regulasi kurang jelas dan tidak akomodatif, pasar yang masih bisa dikatakan buta tentang fungsi dan kegunaan teknologi VoIP. Keseluruhan permasalah tersebut masih kental kita rasakan di Indonesia.
    Untuk itu beberapa hal perlu dilakukan agar hambatan-hambatan diatas segera teratasi, antara lain:
    • Edukasi pasar
      • Giatkan pembangunan jaringan VoIP untuk CUG
        • Antar kampus
        • Antar sekolah
        • Antar kantor
        • Antar instansi pemerintah
      • Seminar, workshop, training seputar VoIP
    • Perbaikan infrastruktur untuk Internet
    • Regulasi yang jelas dan akomodatif
      • Tugas praktisi ICT untuk memberikan masukan dan usulan yang memihak rakyat banyak
      • Tugas pemerintah untuk mendengarkan, mempertimbangkan masukan dan usulan, dan menetapkan peraturan yang pro rakyat banyak
    Edukasi pasar adalah yang sedang dilakukan oleh VoIP Rakyat. Dengan segala daya upaya VoIP Rakyat berusaha menghadirkan ke tengah masyarakat kita teknologi VoIP yang sedang bersinar di negara-negara maju. Indonesia boleh saja tertinggal, tetapi jangan berhenti sampai disini, tetap berjalan dan berusaha berlari mengejar ketinggalan.
    Sisa solusi dikembalikan ke masing-masing pemain di dunia ICT, mampukah kita menghadirkan teknologi yang pro-rakyat-banyak ini sesegera mungkin.

    Nama : Hendri/13142135/IF7AI
    Dosen : Suryayusra,.S.M.Kom
    Program studi : Teknik informatika/Ilmu komputer/Binadarma Palembang

    Pengantar konsep jaringan

    Pengantar konsep jaringan

    Pengertian jaringan komputer
    komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi, seperti dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, ataupun perangkat-perangkat yang terhubung dalam suatu jaringan disebut dengan node. Dalam sebuah jaringan komputerdapat mempunyai dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
    Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program – program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.



    Ada beberapa keuntungan dari penggunaan jaringan computer (computer networking) : 
    • Integritas data 
    • Menghemat biaya 
    • Arus informasi akan diterima dengan cepat, 
    • akurat dan bisa dipercaya. 
    • Memiliki jangkauan global. 
    Untuk terjadinya sebuah jaringan komputer, maka diperlukan komponen-komponen atau peranti, sebagai berikut: 

    • Komputer ; dalam network sering disebut node/ host. 
    • NIC ; berfungsi merubah data (dalam bentuk frame) menjadi bit (signal listrik) atau pun sebaliknya. NIC ini juga memiliki suatu identitas yang digunakan untuk membedakan satu node dengan node yang lain dalm suatu jaringan. 
    • Physical Connection ; yang umum digunakan adalah kabel, tetapi ada beberapa physical connector lain, seperti microware, infra red dan gelombang radio. 
    • Network Operating System ; NOS ini memegang peranan yang sangat penting dalam membentuk koneksi antar node yang ada dalam suatu jaringan. 
    • Protocol ; merupakan definisi aturan-aturan yang memungkinkan berbagai device dari berbagai vendor untuk saling berkomunikasi.

    Beberapa istilah dalam networking yang banyak kita temui, diantaranya: 
    • Sneaker Net : Jaringan network dimana manusia berperanan dalam komunikasi data Server : Komputer yang menjalankan program yang merupakan suatu service untuk memberikan layanan pada computer lain. 
    • Client : Komputer yang membutuhkan dan menerima layanan dari server. 
    • Thin Client : Suatu network dimana client tidak memerlukan resources yang terlalu besar. Thick Client : Suatu network dimana client memerlukan resources yang cukup besar untuk melakukan prosesnya. 
    • Dedicated Server : Komputer yang tidak pernah bisa menjadi client. 
    • Non-Dedicated Server : Komputer yang memiliki fungsi utama sebagai server, tetapi pada saat tertentu bisa menjadi client. 


    Nama :Hendri/13142135/IF7AI
    Dosen : Suryayusra,.M.Kom
    Program studi : Teknik informatika/ilmu komputer/Binadarma palembang

    Topologi jaringan LAN, WAN, MAN

    Topologi jaringan LAN, WAN, MAN



    Topologi LAN

    Topologi MAN

    Topologi WAN



    Jaringan Komputer secara umum ada 5 macam, yaitu LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), WAN (Wide Area Network), Internet, dan Wireless (tanpa kabel). Sebenarnya, konsep dari Jenis Jaringan Komputer sama, yaitu untuk menghubungkan berbagai perangkat jaringan untuk dapat berkomunikasi dan berbagi sumber daya. Hanya yang membedakan adalah dari letak geologis-nya (mencakup wilayah dan area jaringan) dan teknologi yang digunakan (seperti penggunaan jenis kabel yang berbeda, IP Addressing sesuai kelas-nya, dan sistem keamanan (security) yang berbeda). Jadi, saya akan memaparkan tentang ke-5 Jenis Jaringan Komputer menurut sumber-sumber yang saya dapatkan, baik dari para guru SMK N 3 Singaraja dan softcopy maupun hadrcopy yang saya miliki.
    * LAN (Local Area Network)
    gambar: contoh Jaringan LAN
    Local Area Network atau LAN, merupakan suatu Jenis Jaringan Komputer dengan mencakup wilayah lokal. Dengan menggunakan berbagai perangkat jaringan yang cukup sederhana dan populer, seperti menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair), Hub, Switch, Router, dan lain sebagainya.Contoh dari jaringan LAN seperti komputer-komputer yang saling terhubung di sekolah, di perusahaan, Warnet, maupun antar rumah tetangga yang masih mencakup wilayah LAN.
    Keuntungan dari penggunaan Jenis Jaringan Komputer LAN seperti lebih irit dalam pengeluaran biaya operasional, lebih irit dalam penggunaan kabel, transfer data antar node dan komputer labih cepat karena mencakup wilayah yang sempit atau lokal, dan tidak memerlukan operator telekomunikasi untuk membuat sebuah jaringan LAN.
    Kerugian dari penggunaan Jenis Jaringan LAN adalah cakupan wilayah jaringan lebih sempit sehingga untuk berkomunikasi ke luar jaringan menjadi lebih sulit dan area cakupan transfer data tidak begitu luas.
    * MAN (Metropolitan Area Network)
    gambar: contoh jaringan MAN
    Metropolitan Area Network atau MAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang lebih luas dan lebih canggih dari Jenis Jaringan Komputer LAN. Disebut Metropolitan Area Network karena Jenis Jaringan Komputer MAN ini biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota ke kota lainnya. Untuk dapat membuat suatu jaringan MAN, biasanya diperlukan adanya operator telekomunikasi untuk menghubungkan antar jaringan komputer. Contohnya seperti jaringan Depdiknas antar kota atau wilayah dan juga jaringan mall-mall moderen yang saling berhubungan antar kota.
    Keuntungan dari Jenis Jaringan Komputer MAN ini diantaranya adalah cakupan wilayah jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi lebih efisien, mempermudah dalam hal berbisnis, dan juga keamanan dalam jaringan menjadi lebih baik.
    Kerugian dari Jenis Jaringan Komputer MAN seperti lebih banyak menggunakan biaya operasional, dapat menjadi target operasi oleh para Cracker untuk mengambil keuntungan pribadi, dan untuk memperbaiki jaringan MAN diperlukan waktu yang cukup lama.
    * WAN (Wide Area Network)
    gambar: contoh jaringan WAN
    Wide Area Network atau WAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang lebih luas dan lebih canggih daripada Jenis Jaringan Komputer LAN dan MAN. Teknologi jaringanWAN biasa digunakan untuk menghubungkan suatu jaringan dengan negara lain atau dari satu benua ke benua yang lainnya. Jaringan WAN bisa terdiri dari berbagai Jenis Jaringan Komputer LAN dan WAN karena luasnya wilayah cakupan dari Jenis Jaringan Komputer WAN. Jaringan WAN, biasanya menggunakan kabel fiber optic serta menanamkannya di dalam tanah maupun melewati jalur bawah laut.
    Keuntungan Jenis Jaringan Komputer WAN seperti cakupan wilayah jaringannya lebih luas dari Jenis Jaringan Komputer LAN dan MAN, tukar-menukar informasi menjadi lebih rahasia dan terarah karena untuk berkomunikasi dari suatu negara dengan negara yang lainnya memerlukan keamanan yang lebih, dan juga lebih mudah dalam mengembangkan serta mempermudah dalam hal bisnis.
    Kerugian dari Jenis Jaringan WAN seperti biaya operasional yang dibutuhkan menjadi lebih banyak, sangat rentan terhadap bahaya pencurian data-data penting, perawatan untuk jaringan WAN menjadi lebih berat.
    * Internet
    gambar : contoh jaringan Internet
    Internet merupakan jaringan komputer yang global atau mendunia. Karena Internet merupakan jaringan-jaringan komputer yang terhubung secara mendunia, sehingga komunikasi dan transfer data atau file menjadi lebih mudah. Internet bisa dikatakan perpaduan antara berbagai Jenis Jaringan Komputer beserta Topologi dan Tipe Jaringan yang saling berhubungan satu sama lain.
    Keuntungan dari Jenis Jaringan Internet diantaranya adalah komunikasi dan berbagi sumber daya dari satu jaringan ke jaringan yang lain menjadi lebih mudah, penyebaran ilmu pengetahuan menjadi lebih pesat, penyampaian informasi menjadi lebih cepat dan mudah, dan menjadi ladang untuk memperoleh penghasilan
    Kerugian dari Jenis Jaringan Internet diantaranya adalah kejahatan dunia maya atau cyber criminal menjadi luas, pornografi menjadi semakin luas, transaksi barang-barang ilegal seperti narkoba menjadi marak, dan juga dapat menimbulkan fitnah karena penyampaian informasi yang salah.
    * Wireless (Tanpa Kabel)
    gambar: contoh Jaringan Wireless
    Wireless merupakan Jenis Jaringan Komputer yang menggunakan media transmisi data tanpa menggunakan kabel. Media yang digunakan seperti gelombang radio, inframerah, bluetooth, dan microwave. Wireless bisa difungsikan kedalam jaringan LAN, MAN, maupun WAN. Wireless ditujukan untuk kebutuhan mobilitas yang tinggi.
    Keuntungan Jenis Jaringan Wireless seperti kenyamanan untuk terhubung ke jaringan tanpa dibatasi oleh kabel, lebih ke arah pengguna yang memerlukan mobilitas yang tinggi, dan tidak terlalu memerlukan kabel jaringan.
    Kerugian Jenis Jaringan Wireless seperti transmisi data kepada para pengguna yang lebih lambat dari penggunaan jaringan dengan kabel, memerlukan keamanan yang ketat karena orang yang berada di luar jaringan bisa menerobos ke dalam jaringan Wireless.


    Nama : Hendri/13142135/IF7AI
    Dosen : suryayusra,.M.Kom
    Program studi : teknik informatika/Ilmu komputer/Binadarma Palembang
    website :www.Binadarma.ac.id

    Internet dan media komunikasi

    Internet dan media komunikasi

    Pengertian

    Internet merupakan jaringan global yang terdiri dari berbagai komputer yang saling berhubungan dan bekerjasama dengan cara berbagai informasi dan data menggunakan protocol TCP/IP.
    Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur format data yang diijinkan penanganan kesalahan, lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. Jadi pada dasarnya internet merupakan suatu jaringan yang menghubungkan PC-PC di seluruh dunia dengan menggunakan protokol TCP/IP sebagai standar jaringan mereka (PC atau jaringan yang tidak menggunakan TCP/IP sebagai standar tidak bisa melakukan koneksi internet).
    Layanan internet memperlihatkan perkembangan yang sangat pesat, karena menawarkan beberapa daya tarik atau keunggulan dibandingkan media lain. 

    Keunggulan tersebut, antara lain:
    1. Komunikasi Murah
    2. Sumber informasi besar
    3. Tantangan baru untuk berusaha
    4. Keterbukaan "tanpa sensor" 
    5. Jangkauan yang tidak terbatas.


    Internet sebagai Media Komunikasi

    Internet merupakan media komunikasi modern yang kini mewabah dan digemari masyarakat. Hal ini dikarenakan sifat internet yang mudah diakses dan dianggap sebagai jendela dunia baru. Lewat media baru ini kini manusia sebagai pelaku komunikasi dapat lebih mudah berinteraksi dan menemukan berbagai jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam kehidupan sehari-hari.

    Internet bukan hanya sekedar saluran komunikasi modern, namun juga merupakan rumah baru bagi kelompok-kelompok sosial yang tersegmentasi. Berbagai forum dan komunitas terbentuk dan berkembang melalui kehadiran internet. Hal ini menunjukan seberapa besar pengaruh internet dalam kehidupan manusia dewasa ini.

    Kini yang menjadi pertanyaan adalah “Apakah Internet merupakan bentuk media massa baru?”. Untuk menjawab pertanyaan ini kita perlu mengkaji mengenai apa yang dimaksud dengan media massa. Secara epistimologis, media massa terbentuk dari kata media dan komunikasi massa. Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), media memilik artian sebagai berikut: “me•dia /média/ n 1 alat; 2 alat (sarana) komunikasi spt koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk;”. Sedangkan komunikasi massa memiliki beberapa definisi, berikut adalah beberapa definisi yang dijabarkan oleh para ahli komunikasi:


    ·        1.  Joseph R. Dominick: Komunikasi massa adalah suatu proses dimana suatu organisasi yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih mesin memproduksi dan mengirimkan pesan kepada khalayak yang besar, heterogen, dan tersebar.

    ·        2.  Jalaluddin Rakhmat merangkum: Komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.

           
          Berdasarkan beberapa definisi yang membentuk media massa, maka dapat kita konklusikan bahwa media massa memilki arti: suatu alat yang digunakan oleh suatu organisasi yang kompleks untuk melakukan komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan besar. 

    Media massa dibagi menjadi dua bagian, media massa tradisonal dan media massa modern. Media massa tradisional memiliki otoritas kekuasaan terbitnya terbatas. Hal ini mengakibatkan informasi yang diterima baik dari sumber maupun dari penerima berita tidak memiliki keleluasaan. Sehingga besar kemungkinan untuk merekayasa informasi. Inilah kekurangan dari media massa tradisonal. Suratkabar, majalah, radio, televisi, dan film merupakan produk dari media massa tradisonal. Hingga saat ini media massa tradisional masih terus hadir dan berkembang di masyarakat.
    Seiring berkembangnya zaman, manusia melakukan berbagai perubahan dengan menciptakan dan mempopulerkan apa itu media massa modern. 

    Media massa modern memiliki ciri, yaitu sumber dapat mentransmisikan pesannya kepada banyak penerima (melalui SMS atau internet misalnya), isi pesan tidak hanya disediakan oleh lembaga atau organisasi namun juga oleh individual, tidak ada perantara, interaksi terjadi pada individu, komunikasi mengalir (berlangsung) ke dalam, dan penerima yang menentukan waktu interaksi. Internet dan handphone termasuk ke dalam media massa modern.

    Dari ciri-ciri media massa modern, dapat kita lihat bahwa tidak semua jejaring yang ada di dalam internet merupakan media massa. Akan menjadi sangat salah jika kita berpendapat bahwa internet merupakan media massa bentuk baru/ modern. Menurut kami pribadi, internet merupakan ruang komunikasi baru yang salah satu fungsinya adalah dapat menjadi media massa.

    Perbedaan internet dibanding media komunikasi klasik dapat dilihat dari dua sisi, yaitu penggunaannya oleh komunikator dan komunikan serta sisi karakteristik internet sebagai media komunikasi. Perbedaan karakteristik internet dibanding dengan media klasik dalam
    sistem dan operasional sebagai alat maupun medium komunikasi adalah
    sebagai berikut :

    a.       Perbedaan utama dan makro tersebut yaitu, internet adalah media berbasis komputer.
    b.      Internet sebagai media komunikasi memiliki penawaran interaktif yang dinamis terhadap penggunanya.
    c.       Media internet mampu menjadi pusat informasi dan sumber informasi yang tidak terbatas.
    d.      Luas jangkauan dari media internet tentu saja melintas antar benua, antar negara, serta antar budaya.
    e.       Fungsi internet sebagai media, selain sama dengan fungsi media lain, media internet memiliki penawaran untuk pengembangan bidang jasa maupun bisnis sebagai bagian gaya hidup.
    Internet Sebagai Media Komunikasi
    Studi ilmu komunikasi juga mencangkup pembelajaran tentang media massa, dimana media massa di Indonesia pada dasawarsa terakhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perubahan media massa ,baik itu media massa cetak maupun elektronik, perlahan demi pasti mencapai pada titik dimana semuanya berubah format menjadi digital.

    Hal ini dapat terlihat dengan adanya beberapa media massa cetak seperti majalah dan surat kabar yang mulai menerbitkan edisinya melalui World Wide Web atau menyertakan CD ROM dalam setiap edisi yang diterbitkannya.
    Bentuk perubahan pada lingkungan media banyak macamnya, dalam hal tertentu, sangat luar biasa. Di Indonesia televisi berubah dari hanya satu stasiun yaitu TVRI pada tahun 80an menjadi sepuluh stasiun pada tahun 2000 yaitu TVRI, RCTI, SCTV, Indosiar, ANTV, TPI, Trans TV, Tv 7 (yang pada akhirnya menjadi Trans7), Global TV, Lativi (yang berubah menjadi TV one), dan belum lagi ditambah dengan berbagai macam stasiun televisi lokal yang banyak bermunculan di setiap kota besar, yang lebih mencengangkan adalah adanya sistem televisi kabel yang memungkinkan menangkap 50 saluran, bahkan bisa mencapai 500 atau lebih.
    Penggunaan media lainnya yang tergolong masih baru seperti komputer dan media Internet mulai merambah berbagai kalangan di Indonesia, dari mulai anak-anak hingga orang dewasa. Dampaknya adalah orang-orang menghabiskan lebih banyak waktu berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan ruang obrol (chat room) di komputer, dan permainan dunia maya (virtual) memberi dimensi pengalaman dan kepuasan baru bagi penggunanya.

    Bahkan perusahaan-perusahaan telepon selular seperti GSM dan CDMA pun mengembangkan jaringan dan layanannya dengan adanya jaringan GPRS, 3G, HSDPA, EVDO dan lain sebagainya sebagai layanan internetnya. Maka penggunaan internet semakin praktis karena tidak perlu adanya kabel jaringan telekomunikasi (Telkom).


    Bagaimana Komunikasi Menggunakan Internet ?
    Untuk bisa berkomunikasi menggunakan internet, ada beberapa perangkat yang harus kita miliki :
    1    1 perangkat komputer (PC maupun laptop)
    2.   Headset dan microphone
    3.   Webcam
    4.   Jaringan internet (internet kabel maupun nirkabel modem GSM/CDMA)
    5.   Software :
    a.   Browser Internet (seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Google Chrome, Safari, dll.)
    b.   Email Client (seperti Microsoft Outlook, Outlook Exprees atau thunderbird)
    c.   Voice Call, Video Call dan Chatting (seperti Yahoo Messenger, Gtalk, Skype, dll)
    d.   Anti Virus, firewall dan anti spyware untuk melindungi komputer dari virus (seperti Symantec, Norton, McAffe, Avira Antivirus, AVG, dll)

    Nama : Hendri/13142135/IF7AI
    Dosen : suryayusra,.M.Kom
    Program studi : Teknik informatika/Ilmu komputer/Binadarma Palembang
    Website : www.Binadarma.ac.id

    Pengantar teknologi nirkabel dan kabel

    Pengantar teknologi nirkabel dan kabel


    A. Pengertian Teknologi Nirkabel

    Nirkabel atau lebih sering dikenal dengan istilah wireless, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel)dengan frekuensi tertentu.

    Teknologi jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai dengan jaringan data, yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu. Ini termasuk teknologi infrared, frekuensi radio dan lain sebagainya. Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan nirkabel termasuk di dalamnya adalah komputer, komputer genggam, PDA, telepon seluler, tablet PC dan lain sebagainya.

    Kelebihan teknologi ini adalah mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup menganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan. Misalnya: untuk menghubungkan sebuah 1 komputer server dengan 100 komputer client, dibutuhkan minimal 100 buah kabel, dengan panjang bervariasi sesuai jarak komputer klien dari server. Jika kabel-kabel ini tidak melalui jalur khusus yang ditutupi (seperti cable tray atau conduit), hal ini dapat mengganggu pemandangan mata atau interior suatu bangunan. Pemandangan tidak sedap ini tidak ditemui pada hubungan antar piranti berteknologi nirkabel.

    Jika dirincikan, secara umum kelebihan dari teknologi nirkabel /wireless ini antara lain:
    1. Mobility: Sistem wireless LAN bisa menyediakan user dengan informasi access yang real-time, dimana saja dalam suatu organisasi. Mobilitas semacam ini sangat mendukung produktivitas dan peningkatan kualitas pelayanan apabila dibandingkan dengan jaringan kabel.
    2. Installation Speed and Simplicity: Instalasi sistem wireless LAN bisa cepat dan sangat mudah dan bisa mengeliminasi kebutuhan penarikan kabel yang melalui atap atau pun tembok.
    3. Installation Flexibility: Teknologi wireless memungkinkan suatu jaringan untuk bisa mencapai tempat-tempat yang tidak dapat dicapai dengan jaringan kabel.
    4. Reduced Cost-of-Ownership: Meskipun investasi awal yang dibutuhkan oleh wireless LAN untuk membeli perangkat hardware bisa lebih tinggi daripada biaya yang dibutuhkan oleh perangkat wired LAN hardware, namun bila diperhitungkan secara keseluruhan, instalasi dan life-cycle costnya, maka secara signifikan lebih murah. Dan bila digunakan dalam lingkungan kerja yang dinamis yang sangat membutuhkan seringnya pergerakan dan perubahan yang sering maka keuntungan jangka panjangnya pada suatu wireess LAN akan jauh lebih besar bila dibandingkan dengan wired LAN.
    5. Scalability: Sistem wireless LAN bisa dikonfigurasikan dalam berbagai macam topologi untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam. Konfigurasi dapat dengan mudah diubah Mulai dari jaringan peer-to-peer yang sesuai untuk jumlah pengguna yang kecil sampai ke full infrastructure network yang mampu melayani ribuan user dan memungkinkan roaming dalam area yang luas.

    Kekurangan teknologi ini adalah kemungkinan interferensi terhadap sesama hubungan nirkabel pada piranti lainnya.

    Tipe dari Jaringan Nirkabel ini antara lain:
    1. Wireless Wide Area Networks (WWANs)
    Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasinya.

    2.Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs)
    Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal.

    3. Wireless Local Area Networks (WLANs)
    Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan.

    4.Wireless Personal Area Networks (WPANs)
    Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter.

    B. Keamanan Nirkabel / Wireless
    Jaringan WLAN menggunakan media komunikasi berupa gelombang elektromagnetik yang tidak dibatasi ruang tetapi hanya dibatasi oleh daya pancar gelombang elektromagnetik tersebut. Dalam hal ini klien mempunyai kebebasan dalam menangkap isyarat data di sembarang tempat yang dapat dijangkau gelombang tersebut. Tidak seperti pada jaringan kabel yang mana hanya klien yang dihubungkan dengan kabel yang dapat mengakses jaringan, pada jaringan WLAN, klien dapat mengakses jaringan hanya dengan memasang kartu WLAN. Untuk menghindari akses jaringan WLAN terhadap klien yang tidak berhak, pada jaringan WLAN perlu pengamanan tertentu. Jaringan WLAN memerlukan suatu teknik pengamanan dalam berkomunikasi. Ada tiga metode keamanan yang diterapkan dalam jaringan WLAN sebagai berikut :
    1. (Wired Equivalent Privacy). Metode ini dimaksudkan untuk menghentikan intersepsi isyarat gelombang elektromagnetik oleh user yang tidak berhak. Metode ini dilakukan dengan cara memberi semua klien dan access point dengan kunci enkripsi dan dekripsi yang sama. WEP didasarkan pada algoritma enkripsi RC4 dari RSA Data Systems.
    2. SSID (Service Set Identifier). Metode ini dilakukan dengan cara memberi suatu SSID yang berlaku sebagai password sederhana yang memungkinkan suatu jaringan WLAN dipisahkan dalam beberapa net¬work yang berbeda. Pengenal ini diprogram dalam access point, sehingga semua klien yang akan mengakses jaringan ini harus dikonfigurasi menggunakan pengenal SSID yang sesuai.
    3. Filter Alamat MAC (Media Access Control). Metode ini digunakan untuk membatasi akses pada jaringan WLAN menggunakan daftar alamat MAC pada klien. Alamat MAC ini dimasukkan dalam access point sedemikian, sehingga hanya klien yang punya alamat MAC yang terdaftar saja yang dapat mengakses jaringan WLAN.
    Jaringan WLAN menggunakan standar IEEE 802.11 yang mempunyai beberapa jenis, yaitu:


    C. Kerja Teknologi Nirkabel / Wireless

    Wireless LAN menggunakan electromagnetic airwaves (radio atau infrared) untuk menukarkan informasi dari satu titik ke titik lainnya tanpa harus tergantung pada sambungan secara fisik. Gelombang radio biasa digunakan sebagai pembawa karena dapat dengan mudah mengirimkan daya ke penerima. Data ditransmikan dengan cara ditumpangkan pada gelombang pembawa sehingga bisa diextract pada ujung penerima. Data ini umumnya digunakan sebagai pemodulasi dari pembawa oleh sinyal informasi yang sedang ditransmisikan. Begitu datanya sudah dimodulasikan pada gelombag radio pembawa, sinyal radio akan menduduki lebih dari satu frekuensi, hal ini terjadi karena frekuensi atau bit rate dari informasi yang memodulasi ditambahkan pada sinyal carrier.

    Multiple radio carrier bisa ada dalam suatu ruang dalam waktu yang bersamaan tanpa terjadi interferensi satu sama lain jika gelombang radio yang ditransmisikan berbeda frekuensinya. Untuk mengextract data, radio penerimanya diatur dalam satu frekuensi dan menolak frekuensi-frekuensi lain. Pada konfigurasi wireless LAN tertentu, transmitter/receiver (transceiver) device, biasa disebut access point, terhubung pada jaringan kabel dari lokasi yang fixed menggunakan kabel standard. Sebuah access point bisa mensupport sejumlah group kecil dari user dan bisa dipakai dalam jarak beberapa puluh meter. Access point biasanya diletakkan pada tempat yang tinggi tapi dapat juga diletakkan dimana saja untuk mendapatkan cakupan yang dikehendaki. End user access wireless LAN menggunakan wireless-LAN adapters, biasa terdapat pada PC card pada notebook atau palmtop computer, atau sebagai card dalam desktop computer, atau terintegrasi dalam hand-held komputer.


    Nama : hendri/13142135/IF7AI
    Dosen : Suryayusra,.M.Kom
    Program studi : Teknik informatika/Ilmu komputer/binadarma/Palembang
    Website : www.Binadarma.ac.id